Mars

Benarkah Ada Kehidupan di Mars? Ahli Konspirasi Klaim Temukan Fosil Ikan dari Foto NASA

Teori Konspirasi – Mars kembali menjadi perbincangan hangat setelah seorang ahli teori konspirasi mengklaim telah menemukan fosil ikan di permukaannya. Klaim ini mencuat dari foto hasil penjelajahan rover Curiosity milik NASA yang dipublikasikan melalui platform MARS Gigapan. Scott C Waring seorang pemburu alien ternama mengatakan dirinya melihat bentuk mirip ikan tembakul atau mudskipper di salah satu citra yang diambil dari Mars. Penemuan ini disebutnya sebagai bukti bahwa planet merah tersebut pernah memiliki perairan dan kemungkinan dihuni oleh makhluk hidup purba. Dalam video yang diunggah ke kanal YouTube miliknya Waring memaparkan ciri ciri ikan tersebut yang mampu hidup di darat maupun di air. Bagi kalangan penganut teori konspirasi temuan ini menguatkan keyakinan bahwa Mars bukanlah planet mati seperti yang selama ini diyakini oleh banyak ilmuwan dan lembaga antariksa.

Fosil Ikan Diduga Muncul di Foto NASA

Dalam salah satu gambar yang ditangkap oleh Curiosity objek mirip ikan mudskipper terlihat menempel di permukaan batu Mars. Waring berpendapat bahwa bentuk itu menunjukkan karakteristik khas ikan tersebut seperti tubuh memanjang dan posisi sirip yang unik. Klaim ini dianggap mencengangkan karena jika terbukti benar maka akan menjadi bukti kehidupan purba di Mars. Waring mengatakan bahwa keberadaan ikan tersebut menunjukkan Mars pernah memiliki cukup air untuk mendukung kehidupan. Ia juga menambahkan bahwa kemampuan ikan mudskipper hidup di lumpur dan daratan menjadikannya kandidat kuat untuk bertahan di lingkungan ekstrem seperti Mars. Meski tidak diakui secara ilmiah klaim ini terus mendapatkan perhatian luas dari komunitas pemburu UFO dan pecinta misteri luar angkasa yang merasa ada banyak hal masih disembunyikan dari publik.

“Baca juga: Bukan Cuma di Film! Ini Bukti Ilmiah Zombie Hidup di Sekitar Kita”

Pareidolia dan Penolakan NASA

Menanggapi banyaknya klaim penemuan benda benda aneh di Mars NASA memberikan penjelasan ilmiah yang menolak anggapan tersebut. Menurut NASA objek yang tampak seperti fosil ikan atau bentuk makhluk hidup lainnya adalah hasil dari fenomena psikologis bernama pareidolia. Ini adalah kondisi di mana otak manusia cenderung mengenali pola wajah atau bentuk tertentu dari benda acak seperti awan atau permukaan batu. Fenomena ini sangat umum baik di Bumi maupun di luar angkasa dan telah sering terjadi dalam observasi Mars sebelumnya. NASA menjelaskan bahwa Mars kemungkinan tidak pernah memiliki cukup oksigen untuk mendukung kehidupan kompleks yang bisa membentuk fosil besar. Pernyataan ini dimaksudkan untuk meredam spekulasi yang terus berkembang namun nyatanya masih banyak pihak yang percaya akan kebenaran dari penemuan Waring tersebut.

“Simak juga: Berani dan Tegas! Pidato Prabowo di PBB Bikin Dunia Terpukau”

Klaim Patung Dewa dan Simbol Kepercayaan

Selain fosil ikan, Waring juga mengklaim menemukan patung dewa tersembunyi di antara dua tebing di Mars. Ia menyatakan patung itu tampak seperti terbuat dari tembaga atau emas karena warnanya berbeda dari batu sekitarnya. Patung tersebut digambarkan memiliki kepala, tubuh berjubah panjang, serta membawa buku atau perisai di satu sisi. Bagi Waring, patung ini bukan sekadar artefak, tetapi bukti adanya kehidupan cerdas kuno di Mars. Ia meyakini makhluk tersebut pernah hidup dan menjalankan ritual kepercayaan di Mars. Patung ini dianggap mewakili simbol spiritual dari peradaban alien kuno yang mungkin telah punah. Klaim Waring ini memicu kembali perdebatan antara komunitas ilmiah dan kelompok pecinta teori konspirasi. Banyak yang menilai bukti kehidupan luar Bumi telah lama disembunyikan oleh badan antariksa dunia.

Meningkatnya Fenomena Klaim Visual Mars

Penemuan seperti bentuk wajah tulang bangunan hingga hewan aneh dari foto Mars sudah sering diklaim oleh berbagai pemburu UFO dan konspirasi. Banyak dari klaim ini muncul setelah citra Mars diperbesar atau dikontraskan sehingga membentuk pola visual yang menyerupai objek dikenal. Foto dari rover Curiosity yang menangkap pencahayaan dan bayangan pada saat tertentu sering dianggap menunjukkan objek yang tidak biasa. Waring dan tokoh lainnya percaya bahwa NASA sengaja menutupi temuan penting tentang keberadaan kehidupan di Mars karena alasan tertentu. Meskipun sebagian besar klaim itu telah dibantah secara ilmiah tetapi kepercayaan publik terhadap teori alternatif tidak pernah benar benar hilang. Semakin banyaknya akses ke data dan foto luar angkasa turut memperluas penyebaran spekulasi dan pencarian bukti kehidupan di planet lain.