Crypto

Teori Panas Tentang CIA dan Crypto Diungkap Orang Dekat Donald Trump

Teori Konspirasi – Crypto kini bukan hanya simbol kebebasan finansial, tapi juga sumber dari banyak teori konspirasi yang mencengangkan. Salah satunya kembali ramai dibicarakan setelah Tucker Carlson, sahabat dekat Donald Trump, mengungkap keyakinannya bahwa Bitcoin merupakan ciptaan CIA. Hal ini disampaikan dalam forum terbatas di acara Bitcoin 2024. Carlson menyatakan bahwa banyak teknologi yang dianggap netral ternyata memiliki jejak keterlibatan lembaga intelijen, termasuk Signal dan kemungkinan besar Bitcoin. Ia menilai bahwa teknologi crypto bisa saja dimanfaatkan untuk menciptakan ilusi kebebasan, padahal ada kontrol tersembunyi di baliknya. Meski membuat publik geger, Carlson masih mengakui bahwa teknologi crypto merupakan alat terbaik untuk menuju kedaulatan keuangan. Ucapannya itu menjadi bahan diskusi besar di komunitas kripto. Banyak yang mendukung teori tersebut, sementara sebagian lain menilai hal itu sebagai pandangan yang terlalu liar. Terlepas dari pro dan kontra, pernyataan ini memperpanjang kontroversi seputar siapa pencipta Bitcoin sebenarnya.

Reaksi Komunitas Crypto Terbelah Usai Komentar Carlson

Pernyataan Carlson soal keterlibatan CIA dalam pengembangan crypto memicu gelombang respons dari komunitas kripto global. Sebagian besar pengguna lama tetap fokus pada prinsip dasar crypto yakni desentralisasi dan transparansi sistem. Mereka menilai bahwa siapa pun penciptanya, teknologi blockchain tetap memberikan dampak positif bagi sistem keuangan global. Namun, tak sedikit pula yang mulai memandang ulang berbagai kemungkinan, terutama soal potensi manipulasi teknologi oleh pihak intelijen. Diskusi di berbagai forum seperti Reddit, X, dan Telegram semakin memanas. Muncul banyak narasi baru yang mengaitkan munculnya Bitcoin dengan kebijakan global Amerika Serikat. Bahkan beberapa tokoh konspirasi seperti David Icke ikut menyuarakan kemungkinan adanya proyek crypto yang didanai rahasia oleh pemerintah. Netizen pun ikut menyumbang opini, membuat nama Carlson terus menjadi bahan perbincangan. Kepercayaan terhadap ide kebebasan digital mulai digoyahkan oleh teori-teori baru yang memancing rasa ingin tahu dan skeptisisme publik.

“Baca juga: Makin Seram! Rusa Kutub Jalan Mundur Dekat HAARP, Teori Konspirasi Muncul Lagi”

Jejak CIA dalam Teknologi Kripto Mulai Diungkap

Bukan hanya Carlson yang pernah menyinggung soal hubungan CIA dan teknologi crypto. Sebelumnya, lembaga itu memang sempat memberikan konfirmasi bahwa mereka memiliki proyek mata uang digital dalam upaya memerangi kejahatan ransomware. Pengakuan ini menambah kuat dugaan bahwa crypto tidak sepenuhnya lahir dari semangat komunitas terbuka. Michael Morell, mantan petinggi CIA, juga pernah menyebut bahwa blockchain sangat berguna sebagai alat pemantauan yang efisien. Menurutnya, data transaksi dalam crypto bisa dianalisis untuk melacak jaringan kejahatan maupun aktivitas ilegal. Dengan kata lain, meskipun sistem crypto diklaim anonim, faktanya banyak aktivitas dapat dimonitor melalui jejak digital yang ditinggalkan. Ketika klaim semacam ini muncul dari kalangan intelijen sendiri, maka ruang untuk teori konspirasi semakin terbuka lebar. Beberapa ahli kripto pun mulai mempertanyakan kembali landasan moral dari sistem yang mereka dukung. Apakah benar crypto bebas dari kendali, atau justru telah menjadi alat pengawasan global yang tak disadari?

“Simak juga: Cuma 4 Bahan! Resep Roti Canai Malaysia Bikin Ketagihan”

Identitas Satoshi Nakamoto Kembali Jadi Teka-Teki

Salah satu alasan utama teori CIA dalam crypto menjadi masuk akal bagi sebagian orang adalah misteri di balik nama Satoshi Nakamoto. Hingga kini, tak ada yang benar-benar bisa memastikan siapa sosok di balik nama itu. Dalam pernyataannya, Tucker Carlson menyindir bahwa para penggila kripto tahu semua jawaban, kecuali yang satu ini. Ketidakjelasan ini membuat banyak pihak berspekulasi, termasuk kemungkinan bahwa nama tersebut hanyalah samaran dari proyek rahasia pemerintah. Identitas Satoshi yang tak pernah terungkap menjadi celah besar yang memungkinkan banyak teori liar muncul. Di sisi lain, komunitas crypto menganggap bahwa pencipta tak lagi relevan selama sistem berjalan transparan dan bebas manipulasi. Namun, sebagian orang tetap merasa bahwa menciptakan sesuatu yang begitu besar lalu menghilang begitu saja adalah hal yang janggal. Misteri ini terus menghidupkan debat global soal asal-usul Bitcoin dan siapa sebenarnya pihak yang memiliki kuasa sejak awal atas crypto yang kini mendunia.